9 Khasiat Brotowali, Pahit Tapi Segudang Manfaat
Pahitnya serasa brotowali! Ungkapan ini sering kita dengar, terutama di daerah Jawa. Brotowali adalah tanaman obat tradisional yang telah lama dan bertahun – tahun di manfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai jamu. Khasiat brotowali dipercaya dapat mengobati diabetes. Berikut penjelasan serta manfaat brotowali
URAIAN TANAMAN
Brotowali yang memiliki nama latin Tinospora crispa telah lama digunakan sebagai tumbuhan obat oleh warga Asean karena dipercaya memiliki khasiat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit, balk penyakit dalam maupun luar. Secara taksonomi, brotowali diklasifikasikan ke dalam divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Rmmnculales, family Menisperinaceae, genus Tinosporn, dan spesies Tinosporn Crispa.
Brotowali adalah tumbuhan merambat dengan panjang bisa mencapai kurang lebih 2,5 m, biasa tumbuh liar dihutan dan Iadang atau ditanam dihalaman dekat pagar serta biasanya ditanam sebagai tumbuhan obat. Batangnya kecil hanya sebesar jari kelingking, berbintil- bintil rapat, dan rasanya pahit. Daun tunggal,bertangkai dan berbentuk seperti jantung atau agak membundar, berujung lancip dengan panjang 7-12 cm dan lebar 5-10 crn. Bunga kecil, berwarna hijau muda atau putih kehijauan. Persebaran Brotowali terbilang merata hampir diseluruh wilayah Indonesia dan beberapa negara lain di Asia Tenggara dan India. Brotowali tumbuh baik di hutan terbuka atau semak helukar di daerah tropis.
Brotowali mengandung zat pahit tinokriposid, damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, harsa, kolumbin, kaokulin atau pikrotoksin, dan beberapa alkaloid seperti aporfin, beberin, dan palmatin. Senyawa yang paling penting yang terdapat pada batang brotowali diduga merupakan senyawa tinokrisposid yang memiliki aktivitas sebagai antimalaria, antiinflamasi, dan antidiabetes. Bagian yang digunakan untuk obat adalah batang.
KHASIAT BROTOWALI
Beberapa manfaat dan khasiat brotowali antara lain:
1. Membantu mengontrol diabetes
Brotowali telah terbukti merangsang produksi insulin dari sel beta yang ada di pankreas. Selain itu, brotowali juga dapat meningkatkan penyerapan glukosa oleh otot. Hal ini dipercaya dapat mengontrol gula dalam darah
2. Membantu mengobati hipertensi
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada seekor tikus, dilaporkan bahwa kandungan brotowali dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu juga brotowali mampu memperlancar aliran darah dan mencegah penyempitan pembuluh darah.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Brotowali juga dapat melindungi kesehatan jantung, terbukti kandungan senyawa yang ada dalam brotowali mampu menunda perkembangan aterosklerosis pada pembuluh darah dengan cara menekan kadar kolesterol total, trigliserida, dan lipoprotein densitas rendah.
4. Melawan alergi
Dilansir dari WebMD, kandungan senyawa pada brotowali sangat berkhasiat dalam mengurangi gejala hidung tersumbat, bersin –bersin dan gatal – gatal akibat alergi.
5. Mengobati penyakit kulit
Tidak hanya untuk penyakit dalam, brotowali juga mampu mengobati penyakit luar. Antioksidan yang terdapat dalam brotowali terbukti dapat mengobati penyakit kulit
6. Mengatasi gejala rematik
Kandungan brotowali mampu mengurangi gejala rematik, nyeri, kesemutan, hingga pembengkakan yang menyerang bagian kaki dan tangan
7. Menurunkan demam
Brotowali dipercaya memiliki efek antipiretik serta analgesic yang dapat membantu menurunkan demam. Brotowali dapat melawan infeksi mikroorganisme patogen umumnya akan memicu kenaikan suhu tubuh atau demam
8. Mengatasi rhinitis
Rhinitis adalah pembengkakan selaput lendir pada hidung yang menyebabkan batuk-batuk, bersin-bersin,hidung tersumbat, dan berair, mata gatal dan berair. Penggunaan brotowali yang diramu menjadi jamu dipercaya dapat meringankan gejala tersebut.
9. Menambah nafsu makan
Minum air rebusan daun bratawali dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan sehingga kamu dapat tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Rasanya memang sangat pahit, tapi dipercaya sangat manjur untuk penambah nafsu makan.
EFEK SAMPING BROTOWALI
Brotowali sangat banyak khasiatnya, namun harus diperhatikan mengenai dosis penggunaannya. Ekstrak brotowali pada dosis tertinggi berpotensi menyebabkan keracunan pada hati dan ginjal. Hal ini pernah diteliti dengan menggunakan media tikus percobaan. Jika terjadi tanda-tanda keracunan hati atau ginjal setelah minum jamu brotowali, sebaiknya hentikan penggunaannya.